Driver Ojol dalam Pusaran Kapitalisme Platform
Ketika perusahaan bersikap sewenang-wenang, negara harus hadir! Negara sewenang-wenang, Pemprov bantu! Kalau udah gak bisa bantu, semua masyarakat bersatu!
Kolom ini berisikan esai opini mengenai kejadian-kejadian terkini dan personal. Ditulis sesantai yang kami mampu, seserius yang kami bisa.
Harapannya, suatu hari nanti kita bisa melihat kembali bagaimana kita mencatat peristiwa-peristiwa yang telah lewat.
Ketika perusahaan bersikap sewenang-wenang, negara harus hadir! Negara sewenang-wenang, Pemprov bantu! Kalau udah gak bisa bantu, semua masyarakat bersatu!

Di dunia yang patriarki abiez ini, omongan "Kemarin aku liat setan" lebih dipercaya daripada "Kemarin aku kena pelecehan."

Lingkungan dalam kapitalisme bukanlah entitas suci yang dihormati demi dirinya sendiri. Ia adalah sumber daya: sesuatu yang harus diekstraksi, dikelola, dan jika perlu, direstorasi.

Kalau gak bisa membuat polisi-polisi beranjak dari kursi untuk patroli, ya aktifkan saja jam malamnya. Gitu aja kok repot.

Popularitas KDM sebagai gubgram menghasilkan kesadaran palsu lewat platform digital.

Kalau bisa nyalahin HP, kenapa harus nyalahin sistem pendidikannya?

Kita perlu memahami bagaimana mengeluarkan keraguan.

Mau jadi horang kayah aja, soalnya horang kayah mah bebas beranak!

Kalau misalnya "tahi di dalam perut" kita analogikan sebagai stres, maka proses masuk WC, duduk di atas kloset, dan akhirnya releasing itu persis kayak proses konseling.

Karakter the real guru dalam kisah pewayangan kita.
