Kehilangan
Pada gelisah yang basah
dan rindu yang mengering
aromamu berirama
bisikmu membekas
kecupmu menancap di sanubari
kasih, betapa indahnya kisah Kita
melewati malam-malam yang rembulan
menikmati setiap pagi yang embun
menjelajahi siang sampai ke titiknya yang paling sunyi
yang redup redam
sayang, tapi kamu tak bisa lagi kutemui
Merindukan
Saat bimbang datang
ada luka yang terbuka
ada hasrat yang menyayat hati
ada bunyi yang terpatri
yang teringat namun tak terlihat lagi
bagaikan siulan burung yang menyelinap
bayang murung wajahmu menginap di kamarku
di ruangan paling hati
di dekat pikiranku yang meraung
harus bagaimana aku jika ingin memelukmu lagi
aku bimbang
di ambang penyesalan dan permohonan ampun ini
Ikhlas
Puing-puing harapanku pulang
kembali ke tempat asal
kembali berbaring
kembali bersabar
menyadari dunia yang pudar
menikmati dunia yang pekat
memaklumi dunia yang kelam
mengarungi dunia yang terang
mensyukuri dunia yang ada
aku berdamai denganmu yang di surga
tanpa ada api ratapan
tak ada lagi penyesalan yang menyala-nyala
rindu mencair, mengalir
memadamkan candu yang berkobar
aku ikhlas, aku tuntas
basah gelisahku menguap ke langit
menjadi bintang-bintang di malam hari
menjadi bidadari surga
Dan aku segera pulang (juga)
Cikampek, Februari 2023