Bekas Cambuk
Seseorang tengah mengetuk-ngetuk jendelamu
Kapan kau akan membukanya setelah sekian lama?
Kau memang masih dalam buaian trauma masa silam
Seorang lelaki pernah mengkhianati cerita, bersamamu
Kini kau sedikit membukakan perhatian pada orang baru
Mencoba lagi romansa-romansa yang sudah asing
Berharap luka tidak datang terulang dari si pengetuk
Dan cinta tidak lagi dipandang sebagai bekas cambuk.
Rumah Pecah
Di belakang jam dinding, tembok rumahmu meretak
Batu dan semen sudah tidak saling mengeratkan lagi
Para tetangga juga ikut membenturkan mulutnya
Kini kau hadapi serdak debu yang menyesakan nafas
Kau dan orang tua saling beradu kekuatan di seluruh ruangan
Perabotan diterbangkan dan meja makan diacuhkan
Di luar, orang-orang mendengingkan besi ke telingamu
Dan yang disebut rumah, kini jadi panggung drama.