Pernikahan dan Puisi-Puisi Lainnya
PERNIKAHAN pada desir angin yang kesekian, kauberjanji datang meski gemuruh datangdan guruh-hujan merintang jalan kau tentu pernah mengingat hujan itu ketika kita duduk di tepi danauberandai-andai jika kelak menjadi pasangansuami-istri. nyatanya kandas dan ditentangorangtua kita, bukan? aku tak keberatan kau datang, walauyakin kau akan terluka dan sakit hati. bahkansaat kau membaca kiriman undanganku, kan? sebenarnya […]