Sebaris Senja
Puisi-puisi Lalik Kongkar menyoroti keindahan yang berlalu, kritik sosial, dan kepedihan akan kehilangan serta kerinduan yang mendalam.
Pemerhati Sosial, Minat Kajian Politik, Sastra dan Filsafat
Puisi-puisi Lalik Kongkar menyoroti keindahan yang berlalu, kritik sosial, dan kepedihan akan kehilangan serta kerinduan yang mendalam.
Senja Bulan September Senja mati di pelupuk matahari terbenam Jemarinya kuyu tak lagi mampu menggapai pena langit Sajak yang pernah yang ditorehkan pada bebatuan di sungai Pada pepohonan di bukit mematung di pinggir pusara Air mata anarki Menjual diri di antara sendi di telanjang tanah duka Kulihat hujan mengetuk pintu Perginya senja menyimpan […]
Menanti Pengakuan Lekang kalbu menunggu kepastian Terguyur waktu terpanggang pengorbanan Gontai jiwa memanggul penantian Berharap setangkai pengakuan Jauh sudah langkahku Hingga hilang jejak rasaku Tergerus lincahnya sang waktu Yang terus iringi harapanku Bersandar jiwa dibatang risau Sesekali dihempas rasa ragu Menggoyahkan keinginan yang kukuh Melebur mimpi untuk menggapai hal yang indah […]
Malam Merindu Rindu hadirmu kujumpai dalam bayangan Yang selalu kau hembuskan pada semilirnya angin malam Kidung nyanyian jiwa pun hanyut Bersama perasaan yang semakin meramu kekuatan rindu Bisik mesra kau labuhkan pada kekuatan sang malam Yang semakin sempurna aku dapatkan bersama mimpi-mimpi saat lena menjemput lelahku Di serambi sunyi aku merindu akan arti sebuah […]
Foto Usang Sejenak aku pandangi foto kelabu itu, terlihat usang dan warnanya pun sudah mulai pudar Tergerus oleh waktu dimakan oleh usia Selembar foto dengan berjuta cerita Kenangan masa lalu yang pernah terlewati Suka duka mengarungi lautan tantangan, hingga bisa berlabuh di tempat impian Dalam foto itu tergambar guratan-guratan lara Ketika telanjang kaki menapaki […]
Penuh Tanya Hitam itu adalah aku Dan kau terlalu putih untuk ku miliki Ku coba merubah hitam menjadi merah Tapi pada kenyataannya kau terlalu abu-abu bagiku Apa mungkin rasaku untukmu seperti hitam dan putih? Atau bahkan hanya sekedar abu-abu? Mungkin Tuhan tak menakdirkan kita bersatu Tapi mengapa rasa ini terus menggebu? Memanggil namamu Menginginkan keberadaanmu […]
Perjalanan Perjalanan tak pernah sesunyi ini Melewati terik tanpa titik teduh Melalui kelam tanpa secercah petang Hampa saja yang sering memanggil Dari sudut-sudut hati penuh resah Perjalanan juga tak pernah semenakutkan ini Menelusuri lorong tanpa kawan Menghampiri terjal tanpa genggam Hanya sepatu lusuh berdebu Temani kaki rapuh yang gemetar Bukan aku takut sendirian Hanya saja […]
Mungkinkah Hujan baru saja usai tumpahkan cintanya Jadikan senjaku semakin mempesona Lukisan tujuh warna di lengkung cakrawala menambah indahnya suasana Momen ini selalu menyimpan misteri Terkadang terlena Terkadang tak berdaya Pada jingganya yang merona Pada merdunya nyanyian pipit beranjak pulang pada deburan ombak yang menghempas karang Pada caranya yang tenang mengakhiri kisah tuk memetik kenangan […]
Karena Foto Suatu ketika kau merengek Lalu bercerita tentang teman dan kekasih mereka Kau berkata, mereka selalu foto bersama Beribu-ribu foto tersimpan rapi di memori handphone Bahkan mereka memasang foto profil di facebook Kau pun marah dan mendiamkanku Kau merasa jika aku tak sungguh-sungguh menyayangimu Karena aku tak pernah melakukan itu Aku tak mengerti denganmu […]
Bareng-bareng kita berkarya dan saling berbagi info nongkrong di grup whatsap kami.