Kalau Kecemasan adalah Warisan, Kita Kelola Aja Gimana?
"Nak, kamu harus sukses ya," kata Ibu sambil menguleni adonan bakwan di ember, "...biar nggak kayak Ibu sama Bapak."
Konselor, aktor, terapis, enterpreneurship, dan berpuisi. Sedang merakit akun jasa konseling dan terapis psikologi di temendeket.co sejak 2024, menjadi pelatih basic acting di Teater Topeng Maranatha sejak 2019 - 2023, Menjalankan bisnis es kopi dengan merk gustaandco sejak 2015, Malam Puisi Cikampek juga.
"Nak, kamu harus sukses ya," kata Ibu sambil menguleni adonan bakwan di ember, "...biar nggak kayak Ibu sama Bapak."
Kulari ke pantai, kemudian kupinjol. Kulari ke hutan, kemudian digigit ular. Kita journaling, tapi sambil ngecek likes. Kita liburan, tapi berutang demi terlihat aesthetic.
Kita perlu memahami bagaimana mengeluarkan keraguan.
Kalau misalnya "tahi di dalam perut" kita analogikan sebagai stres, maka proses masuk WC, duduk di atas kloset, dan akhirnya releasing itu persis kayak proses konseling.
Takut salah justru menghambat proses belajar dan berkembang.
Mudik bukan hanya pulang, tapi juga ujian mental.
Bareng-bareng kita berkarya dan saling berbagi info nongkrong di grup whatsap kami.