Esai ini diawali dari penyesalan Jojon saat hiking akibat tidak mampir ke depot karena terus-terusan ngebut sampai bannya bocor dan cuma velg yang muter.
“Kata gue juga pelan-pelan, Jon! Ngebut mulu, emangnya lu Miya?! mati sama Johnson bisa hidup lagi 30 detik?!”
“Dih maneh bawel siah kan teu kateunggar.”
“Henteu kateunggar mah, ngan jadi teu kabeuli kawa-kawa kan sia!”
Lalu Jojon menyesal seumur hidup. Bodo amat, ah. Yang saya pikirin toh bukan Jojon atau emaknya yang ngebet nyuruh dia kawin buat ngurusin yayasan.
Saya malah mikirin, Kenapa enakan Kawa-Kawa daripada Amer, ya?
Saya minum, tapi jarang. Cuma momen-momen seperti kumpul sama teman, malam tahun baru, atau malam imlek. Kalau lagi sama Koko juga ya minum, sih. Cuman ya gak sebanyak seperti lagi sama teman-teman.
Pertama kali saya denger Kawa-Kawa (yang ternyata kalau tumbuhan, itu ditulisnya kava-kava) itu sekitar tahun 2020-2021 lah dari teman-teman Koko (yang otomatis teman-teman saya juga). Saya pikir, Kawa-Kawa itu amer lokalnya orang-orang Sumatera (karena Koko saya orang Sumatera dan semua teman-temannya lebih suka Kawa-Kawa) taunya bukan da pabriknya ge di Cikande.
Setelah itu ya saya juga cobain dong. Ternyata beneran lebih enak, coy. Kalau kata gue, ya. Kalau kamu punya pendapat lain ya mangga sampaikan dan tulis pendapatmu di nyimpang.com. Kalau gue sih nih ya alasan kenapa Kawa-Kawa lebih enak:
Tekstur/Kekentalan
Sebelum masuk ke rasa, kita ke tekstur dulu dong. Ahiy. Tapi ya kalau minuman mah tingkat kekentalan, deng. Kalau menurut gue, kekentalan Amer jauh lebih pekat. Makanya kenapa orang-orang suka bilang Amer mah kek kecap, ya selain giung, gue rasa tingkat kekentalan dari Amer juga it’s just a way too thick. Amer lebih kental dan Kawa-Kawa itu lebih light. Ibaratnya gini, meskipun beda jauh tapi ya udah lah baca aja.
Gue punya Chitato dan Lays. Dua-duanya rasa seaweed. Waktu gue makan Chitato, gue memang lebih mudah kenyang tapi Chitato itu bikin gigi gak nyaman misal karena si Chitato itu lempengan cikinya tebal dan nempel di sela-sela gigi alias nyelap. Beda sama Lays, jumlah lempengan ciki Lays yang nyelap di gigi gue teh sedikit. Terus, kalau habis makan Chitato itu kayanya gue perlu 2 gelas untuk netralisir lidah gue supaya si bumbu benar-benar tidak terasa lagi, sedangkan gue cuma butuh 1 gelas untuk ngilangin rasa ciki dari bumbu Lays itu.
Nah, Chitato itu sama seperti Amer, lah. Eh tapi gak maksudnya sama ya intinya kalian tahu, lah. Terus juga tadi cuma contoh aja biar bisa lebih gampang dipahami sama yang belum pernah minum-minuman beralkohol. Soal selera ya itu urusan kalian.
Rasa
Sebagai barista di masa muda dan expert di bidang percafe-an duniawi tapi bukan pendekar karena gue gak snob, ada rasa-rasa khas gitu ya mau itu Amer atau Kava-Kava~ Misal gini, Amer itu baunya kaya komix, ya emang kaya komix. Rasanya pun menurut gue hehe… uhuk agak mirip. Meskipun pait-gak enak-namanya juga obat, aftertaste pas gue minum komix dan aftertaste pas Jojon bagiin sloki Amer ke gue ya sama. Tapi kalau Kawa-Kawa itu rasanya lebih mirip apa ya, aftertastenya gue belum menemukan kemiripan, tapi dia tidak meninggalkan bekas yang bermakna, kok. Aftertastenya kaya gak ada malah, makanya kenapa gue bilang light kali, ya. Ya kaya ngerokok Neslite, lah. Hampir ga ada aftertaste.
Kandungan Alkohol
Seingat gue kandungan alkohol Amer itu sekitar 15% dan kalau Kawa-Kawa 20% apa ya intinya mereka lumayan lah. gak banyak bedanya, cuman kalau kamu tipe yang suka ‘naik lebih cepat’ ya kamu tahu harus siapin botol yang mana.
Ya intinya minum apa aja enak asal udah makan, karena kalau belum bisa-bisa lu jackpot dan itu gak baik buat lambung. Minum dengan teman-teman lu, dengan orang-orang yang lu percaya. Plis. Jangan minum di tempat umum, bar, lounge, dll. Dunia itu luas, kita gak pernah tahu kita akan ketemu dengan siapa ada banyak kriminal, guys. Hindari acara-acara ‘bungkus-membungkus’ atau semuanya. Kita gak bisa nangkepin penjahat kelamin 1-1, makanya lebih baik ngehindarin. Selama Indonesia bukan saya presidennya, jangan neko-neko dulu ya. Semangat dan Happy New Year!